KEJUT BUDAYA (baca : CULTURE
SHOCK!)
Manusia adalah makhluk sosial
yang selalu berinteraksi satu sama lain, baik itu dengan sesama,adat
istiadat,norma, pengetahuan ataupun budaya di sekitarnya. Pada kenyataanya
seringkali kita tidak bisa menerima atau merasa kesulitan menyesuaikan diri
dengan perbedaan-perbedaan yang terjadi akibat interaksi tersebut,seperti
masalah perkembangan teknologi,kebiasan yang berbeda dari seorang teman yang
berbeda asal daerah atau cara-cara yang menjadi kebiasaan (bahasa, tradisi atau
norma) dari suatu daerah sementara kita berasal dari daerah lain.
Menurut Stewart (1974) Komunikasi
antar budaya adalah komunikasi yang terjadi dibawah suatu kondisi kebudayaan
yang berbeda bahasa, norma-norma, adat istiadat dan kebiasaan.
Dalam menjalani proses komunikasi
antar budaya pasti akan mengalami suatu keterkejutan budaya (culture shock)
yang berbeda dengan budaya kita. Menurut Dedi Mulyana dalam buku komunikasi
antar budaya mengatakan bahwa Culture Shock ditimbulkan oleh kecemasan yang
disebabkan oleh kehilangan tanda-tanda dan lambang-lambang dalam pergaulan
sosial.
Dari itu untuk bisa melewati fase
gegar budaya ini maka ada jurus jurus tertentu yang dapat dilakukan misalnya
dengan mengenali budaya setempat dengan melakukan belajar bahasa dan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan penduduk setempat termasuk juga mengenali
dan berteman dengan masyarakatnya, seperti istilah :
"Tak Kenal maka Tak
Sayang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar