Sudah bertahun-tahun saya ingin menghadiri acara ini. Baru Pink Dot yang ke enam ini saya bisa
hadir. Pada awal tahun 2014 iklan mengenai Pink Dot sudah di gencarkan
melalui Youtube namun tanggal dan bulannya saja yang belum dipastikan. Tiga bulan
yang lalu saya iseng bertanya pada teman-teman di Singapura, mereka memberi informasi
bahwa Pink Dot 2014 akan diselenggarakan pada tanggal 28 bulan Juni, saat itu pula saya langsung
mencari tiket promo Air Asia. Malam itu saya langsung dapat harga lumayan murah
dan langsung saya beli.
Pink dot Singapore sendiri
secara umum adalah suatu perayaan untuk kebebasan mencintai. Cinta adalah
universal, cinta bisa kita berikan kepada siapa saja misalnya kepada sang
kekasih, orang tua, saudara kandung, teman dan sebagainya. Di mana ada cinta
kasih disitu pasti ada kedamaian. Makanya dlam tagline di bawah tulisan Pink
Dot adalah sebuah kalimat yang tertulis “supporting the freedom to love.”
Secara khusus Pink Dot sendiri adalah suatu gerakan yang mengkampanyekan kepedulian terhadap keberagaman orientasi seksual dan identitas gender. Dengan merayakan keberagaman ini setidaknya memberi pendidikan kepada masyarakat bahwa di dunia ini tidak hanya percintaan antara dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan (heteroseksual) namun lesbian, gay, biseksual dan transgender juga transeksual mempunyai hak yang sama dalam hidup bernegara.
“Pinkdot is aimed at building a stronger, more open and
inclusiveSingapore. Your presence here today is significant. For one, it raises
public awareness about issues faced by LGBT Singaporeans. Two, it sends a
signal to LGBT people here that thet are loved and valued inSingapore. Today’s
event is 100% legit, legal and family friendly –so have fun, stay safe and be
litter-free ”
I feel the love. Do you?
"Pinkdot bertujuan untuk membangun Singapore lebih kuat, lebih terbuka
dan inklusif. Kehadiran Anda di sini hari ini adalah sangat penting. Satu,
untuk menimbulkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi oleh LGBT
Singapura. Dua, Pink Dot akan mengirimkan sinyal kepada orang-orang LGBT yang
ada di sini bahwa mereka akan merasa dicintai dan dihargai di Singapura ini.
Acara ini 100% berijin secara hukum dan untuk
seluruh keluarga, jadi marilah kita bersenang-senang, tetap aman dan menjaga
kebersihan "
Aku merasakan cinta. Bagaimana
dengan Anda?
Memang saya merasakan banyak
cinta di sana, saya sangat terharu.
Tidak ada kebencian di sana. Semua orang ingin berbagi, bernyanyi, menari dan tertawa
bersama. Mereka datang ke sana serasa piknik keluarga, piknik dengan
teman-teman atau kekasih masing-masing . mereka menggelar tikar dan membawa makanan, minuman dan sambil
kipas-kipas (karena cuaca panas). Sangat beragam orang yang datang, namun dress
code warna pink menjadi aturan, sehingga alun-alun Honglim Park menjadi warna
pink meluas dari jam ke jam. Banyak pasangan muda yang datang dengan anjing
atau kucing peliharaannya. Senang melihat acara itu karena penuh haru. Saya hanya bisa membayangkan kalau suatu hari
nanti kami bisa membuatnya di Indonesia. Saya optimis pasti bisa meski dengan
gaya yang berbeda.
Panitia Pinkdot juga sudah siap dengan adanya orang yang tidak
setuju dengan acara ini, mereka menyebutnya dengan istilah “opposing camp”. Tetapi
karena acara ini penuh dengan cinta, maka tertulis di leafleat :
“there are
hecklers/demonstrators from ‘opposing camp’. Do not engage or antagonize.
However, you may wish to record/ photograph troublemaking acts to aid law
enforcers”
"Jika ada demonstran
dari 'kamp lawan'. Jangan terlibat atau dimusuhi. Tetapi , Anda mungkin bisa merekam / memfoto keonaran mereka dan melaporkan kepada aparat penegak hukum “
Semua orang yang datang ke
Pinkdot harus memakai baju warna pink. Acara yang diadakan di Hong Lim Park ini
tujuan maraknya adalah, membuat gambar dot besar yang berwarna pink lalu difoto
dari atas gedung di seberang taman itu lalu puncaknya adalah setelah pukul
19.00 waktu setempat para peserta secara bersama-sama menyalakan senter warna pink yang
sudah dipersiapkan sebelumnya, oleh karena itu dari atas akan memancarkan cahaya
berbentuk jantung hati dan berwarna pink. Estimasi peserta saat itu terhitung
ada 26.000 manusia. Wow… saya merinding melihatnya sampai keluar air mata.
Lagu “We are family”, “I want to hold your hand”, " I am what i am" dan masih banyak
lagu keren mengahiri acara ini.
Kalau saja kita semua bisa
mengedepankan cinta, melepas stigma buruk bagi orang-orang yang punya orientasi seksual berbeda pasti akan damai dunia ini.
Oh … Air Asia telah
membawaku ke acara yang paling keren selama hidup saya dan menyadarkanku bahwa kehidupan
di dunia ini sangatlah beragam, dengan cinta pasti ada damai dan acara ini membuktikan
pada saya bahwa cinta itu memang universal……
Cinta Untuk Semua!
Cinta Untuk Semua!