Perjalanan bercinta dengan alam kali
ini mencoba trip yang diadakan oleh DEWA BEJO (Desa Wisata Beji Harjo). Memang sedikit berbeda dengan manajemen WIRAWISATA yang kami kunjungi
sebelumnya.
Meskipun lokasi jelajah nya sama namun Dewa Bejo mempunyai
alur dengan start dan finish yang lebih panjang dari pada WIRAWISATA,
penjelasan mengenai Gua Pindul lebih 'mengena' , bukan sekedar
informasi yang diberikan pada kami (karena banyak pemandu yang
lebih tua sehingga lebih mengenal lokasinya alamnya sendiri) kami diajak merasakan
keheningan dengan 'rasa' yang mendalam..... *terimakasih pak Romero!
namun kekurangannya adalah banyak waktu "krik..krik..krik.." dari start
ataupun turning over location, kita tidak diperkenalkan pemandu mana
yang akan memandu kita mereka hanya duduk duduk menunggi kita sudah siap atau belum, bahkan ada seorang pemandu yang sembunyi dari kami seakan
tidak mau diberi giliran memandu (kesannya pilih pilih tamu) saat start
tidak secepat ritmenya WIRAWISATA. Di DEWA BEJO kita berangkat tanpa
diberi semangat dengan yel- yel yang harus kami ciptakan sendiri. Setelah saya tanyakan di FB kenapa dia sembunyi... ternyata dia adalah seorang Transphobia dan mungkin juga Homophobia, memang dirombongan kami ada satu kawan waria. Alhasil selanjutnya saya harus memberi pelajaran Gender dan Seksualitas di inbox FB nya.
Sekali lagi menyusuri sungai indah itu. Semakin berkesan saja nampaknya. Foto-fotonya bagus :D
BalasHapusterima kasih didin.... blog mu juga bagus...
BalasHapus